a.
Pertumbuhan
ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan
pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya
pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan
fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu negara.
Pertumbuhan ekonomi yang merupakan hasil
output yang dibentuk oleh berbagai sektor ekonomi ini memengaruhi proses
penyusunan APBN dengan dasar dapat menggambarkan bagaimana kemajuan atau
kemunduran yang telah dicapai oleh sektor ekonomi tersebut pada suatu waktu
tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat menunjukkan sejauhmana aktivitas
perekonomian yang akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu
periode tertentu, karena pada dasarnya aktivitas perekonomian adalah suatu
proses penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan output, maka proses
ini pada gilirannya akan menghasilkan suatu aliran balas jasa terhadap faktor
produksi yang dimiliki oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Dengan melihat
kondisi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, akan dapat dilihat gambaran terkait
dengan komponen-komponen kegiatan yang dimasukkan ke dalam APBN.
b.
Inflasi
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya
harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme
pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi
masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi
atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran
distribusi barang. Inflasi juga
merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi
merupakan salah satu penyakit ekonomi yang tidak bisa diabaikan, karena dapat
menimbulkan dampak yang sangat luas. Oleh karena itu inflasi sering menjadi
target kebijakan pemerintah. Inflasi yang tinggi bisa menimbulkan pertumbuhan
ekonomi yang lambat dan pengangguran yang meningkat. Dengan keadaan yang demikian, stabilitas APBN
juga dipertimbangkan dengan tinggi atau rendahnya inflasi yang terjadi. Maka dari
itu, inflasi menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam menyusun APBN.
c.
Nilai Tukar
Nilai tukar merupakan variabel dalam
perekonomian terbuka seperti dewasa ini. Dalam penentuan nilai APBN selalu
berdasarkan pada asumsi nilai tukar. Karena dalam APBN terdapat komponen
belanja pembayaran bunga hutang luar negeri yang harus dibayarkan dalam mata
uang asing. Jika suatu ketika nilai tukar terhadap mata uang Indonesia tinggi,
maka akan semakin rendah pembayaran hutang negara tersebut. Dan sebaliknya,
jika suatu ketika nilai tukar terhadap mata uang Indonesia rendah, maka
Indonesia berupaya untuk menyediakan anggaran yang lebih. Selain itu juga ada
beberapa jenis penerimaan yang diterima dalam bentuk mata uang asing. Maka dari itu, nilai tukar ini sangat penting
diketahui dalam menyusun APBN.
d.
Suku bunga
Tingkat suku bunga merupakan salah satu
variabel yang memengaruhi masyarakat dalam memilih bentuk kekayaan yang ingin
dimilikinya, apakah dalam bentuk uang,
financial asset, atau benda-benda riil seperti tanah, rumah, mesin,
barang dagangan dan lain-lain. Mana yang memberikan tingkat bunga yang lebih
tinggi akan lebih diminati. Tingkat suku bunga digunakan sebagai salah satu variabel
dalam kebijakan menyusun APBN di Indonesia. Hal ini didasari bahwa suku bunga
dapat menggambarkan kondisi perekonomian negara dengan kekayaan-kekayaan yang
dimiliki oleh negara.
e.
Harga Minyak
Internasional
Harga minyak internasional tentunya memberikan dampak terhadap penyusunan anggaran APBN. Jika harga minyak internasional naik, maka dampak terhadap APBN adalah negatif, yaitu beban subsidi BBM dan listrik jauh lebih tinggi dari kenaikan penerimaan negara dari kenaikan harga minyak. Hal ini akan menyebabkan pemerintah harus memotong anggaran-anggaran lainnya, agar APBN tetap dapat sehat dan tidak kolaps, yang akan menyebabkan krisis ekonorni yang lebih besar, karena masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan pemerintah dalam mengelola anggaran dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Jika ini terjadi, maka orang akan memindahkan investasi dan uangnya keluar negeri. Arus modal keluar akan mengakibatkan nilai tukar rupiah melemah. Nilai tukar rupiah yang melemah akan mengakibatkan harga-harga komoditas naik lebih tinggi lagi. Harga-harga yang naik akan semakin memberatkan perekonomian
f.
Produksi
Minyak Mentah
Seperti yang diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memproduksi minyak mentah ke internasional. Dengan kekayaan alam berupa minyak mentah yang dimiliki oleh Indonesia tersebut, dapat menjadi salah satu penerimaan anggaran yang diterima oleh negara. Semakin besar produksi minyak mentah di Indonesia, maka akan semakin besar penerimaan yang diterima oleh Indonesia. Dan sebaliknya, semakin kecil produksi minyak mentah di Indonesia, maka akan semakin kecil penerimaan yang diterima oleh Indonesia. Tentunya hal ini akan berpengaruh pada penyusunan APBN yangmana didasarkan pada besar atau kecilnya penerimaan yang diterima oleh negara.
Dari berbagai sumber
terima kasih . . .
BalasHapusGood
BalasHapusTerima kasih karena membantu menjawab tugas dari pak rudy
BalasHapusSlots Casino: $10 FREE No Deposit Bonus on Signup! | JamBase
BalasHapusNew 의정부 출장안마 players only. Valid for casinos. Slots 포천 출장샵 Casino Bonus Code: MAXBONUS. 충청북도 출장마사지 Valid for casinos on JAMBase. Valid 세종특별자치 출장마사지 for casinos: Slots 여주 출장마사지 Casino Bonus